BIP adalah grup band yang didirikan oleh 3orang musisi yang hengkang dari SLANK
ANGGOTA TERKINI :
Parlin Burman / Pay : (gitar, 2000 - sekarang)
Bongky Marcel Ismail / Bongky : (bass, 2000 - sekarang)
Indra Chandra Setiadi / Indra Q : (keyboard, 2000 - sekarang)
Irfan Fahri Lazuardy / Ipang : (vokal, 2003 - sekarang)
Dede Kumala : (additional drum, 2011 - sekarang)
MANTAN ANGGOTA :
Irang Perdana Arkad : (vokal, 2000 - 2003)
Jaka : (drum, 2000 - 2005)
Asal : Indonesia 

Genre : Rock, Pop, Blues, Rythm & Blues, Alternative, ...etc.
Tahun aktif : 2000 - sekarang
Label : PT. EMI Music Indonesia , PALU MUSIK INDONESIA
Hometown : Jl. Utan Panjang III No.4 RT.005 RW.007 Kel. Utan Panjang Kemayoran - Jakarta Pusat 10640
Situs web : B I P
BIP adalah grup band yang
didirikan oleh tiga orang musisi yang hengkang dari Slank pada tahun
1996, yaitu Parlin Burman/Pay (gitar), Bongky Marcel Ismail alias Bongky
(bass), dan Indra Chandra Setiadi alias Indra Q(keyboard). Kini formasi
mereka dilengkapi oleh Irfan Fahri Lazuardy/Ipang (vokal) serta
additional drum Dede Kumala.
Bongky, Indra, dan Pay sepakat mendirikan BIP empat tahun setelah
berpisah dari Slank, tepatnya pada tanggal 20 April 2000 di acara reuni
Potlot yang diadakan di GOR Saparua, Bandung. Sebelumnya, para personel
jebolan Slank itu pernah membentuk grup band Sablenk (Saya Bekas Anak
Slank). Vokalis awal BIP adalah Irang Perdana Arkad. Mereka pun merilis
album Turun dari Langit (2001) mengandalkan lagu "Skak Mat" dan Min Plus
(2002) di bawah PT EMI Music Indonesia. Namun pada awal Maret 2003,
Irang memutuskan untuk mengundurkan diri dari BIP. April 2003,
bertepatan dengan dirilisnya album The Best of BIP yang merangkum 14
tembang, BIP mengumumkan mereka tidak lagi memakai Irang sebagai
vokalis. Dan sebagai tanda perpisahan itu, Irang tetap mengisi vokal
pada lagu terbaru Bip, yaitu "Ternyata Harus Memilih" dan "Bosen".
Sebagai gantinya, mereka menggandeng Ipang, mantan vokalis Plastik.
Dengan format Bongky (bass), Indra (keyboard), Pay (gitar), Jaka (drum),
dan Ipang (vokal), mereka merilis album Udara Segar (2004) di bawah
Forte Record. Setelah vakum selama kurang lebih enam tahun, akhirnya
pada 26 November 2010 BIP mengeluarkan album baru mereka yang bertajuk
Berangkat di bawah naungan Fame Music.
Di tahun 2010 ini BIP akan mengeluarkan album baru berjudul BERANGKAT di
bawah Fame Music dengan formasi baru. Bongky (bass, vocals), Indra
(keyboards), Ipang (vocals), Pay (guitars), Dede (additional drums), ada
6 lagu baru di dalam album BERANGKAT. Keberadaan fans atau penggemar
merupakan energi tambahan bagi musisi. Penerimaan dan sambutan yang baik
dari fans, merupakan dorongan yang luar biasa bagi sang musisi untuk
terus berkarya. Tentunya selain kebutuhan akan ekspresi, eksistensi dan
sumber materi. Fenomena ini yang dialami group band Bip. Dimana
keberadaan para Bipers (kelompok penggemar Bip) yang gak bosen dan
capek, yang mencegah group band ini larut dan bangkit, dari belitan
kesibukan masing2 personelnya.
Seperti diketahui, masing2 personal Bip merupakan nama2 yang familiar
dan memiliki reputasi dalam industri musik dinegri ini. Ada Pay yang
dikenal sebagai produser yang produktif dalam mencipta lagu dan
melahirkan talent2 baru. Bongky juga sama, malah dia mulai tampil
sebagai artis melalui Group Warteg Boys. Ada Indra Q sang sound enginer
laris untuk banyak album rekaman. Juga Ipang dengan project solo,
soundtrack film dan featuring2nya. Dan memang kesibukan mereka yang
telah memberi konsekwensi pada aktivitas Bip sebagai group band.
Dampaknya, kegiatan manggung sering gagal karena susah menentukan dan
men sinkronkan jadwal masing2, termasuk kegiatan produksi album rekaman
Bip yang jadi terbengkalai. Padahal mereka sempat merekam 7 lagu, dalam
kurun 7 tahun. Praktis sejak merilis album Udara Segar diakhir tahun
2003, Bip tidak juga merilis album lagi. Akhirnya secara perlahan Bip
jadi jarang tampil dalam berbagai event maupun sorotan media. Walau
secara personal, masing2 wara-wiri dimana-mana. Dan rese’nya, mereka
masih tetap bertemu dan berhubungan, masih bikin lagu bareng, tapi bukan
buat Bip, paling sesekali kalo pengen. Ya kalo gitu kenapa Bip-nya gak
dibubarin aja kalo gitu. Ternyata itu juga nggak bisa, karena terlalu
sibuk,
ngebubarin band aja mereka nggak sempet..
Nah dalam situasi tersebut, ternyata para Bipers masih saja mengharap.
Hampir tiap hari ada aja yang dateng, untuk sekedar say hallo,
menanyakan keadaan atau memberikan tuntutan. Belom yang melalui surat,
telp atau sms. Dari mulai bertanya, meminta, memohon, sampai unjuk rasa.
Tiap malam minggu mereka berkumpul, nyanyi2, membentang spanduk, sampai
long march waktu Bip ultah,mereka jalan kaki dari lap Banteng ke
studio, markas di Cempaka Putih..! Pokoknya berbagai cara mereka
lakukan, untuk menunjukan kecintaan dan menggugah Bip agar kembali
ber-kreativitas untuk mereka. Tapi Bip-nya cuma bisa terharu, ikutan
nongkrong, foto2, tandatangan. Terus masuk lagi ke studio, rekaman bikin
lagu, buat orang…
Sampai kemudian Facebook ngetrend,semua kena demamnya termasuk Bip.
Melalui jejaring sosial ini para bipers bisa komunikasi dan curhat
langsung. Baru mereka bisa mengerti dan merasakan,kerinduan para Bipers
terhadap lagu-lagu mereka. Sampai kemudian Indra mengambil 2 lagu dari
lagulagu yang udah direkam tersebut, judulnya Struggle & Rock’n roll
palsu. Di-mix & mastering + dibikinin video clips, terus di upload
di Youtube dan diberikan secara gratis. Lumayan, sedikit kerinduan
terobati, dan sebagian Bipers yang tadinya kecewa mulai nengok lagi.
Sampai momentumnya,tanggal 31 oktober 2009 Bip main di acara Indonesia
Live di istora Senayan, para Bipers dateng dari mana-mana, hadir melepas
kerinduan, mereka party, nyanyi dari awal sampe akhir
pertunjukan.Merinding lah semuanya.Selanjutnya masih melalui Facebook
(FB), para BIPers mau patungan coba ? masing2 ngumpulin duit 50 ribu
buat ngebiayain bip rekaman album baru. Makin tergugah-lah. Sempet mau
dikordinir dan dibikin exclusive aja. Tapi untung kejadiannya lain,
bipers gak perlu inden. Karena Fame sebagai promotor acara Indonesian
Live tersebut, ternyata bersedia menjadi Executive Produser album
rekaman Bip.
Akhirnya setelah bertahun-tahun, jadi juga rekaman. Belajar dari
pengalaman, dipilih cara karantina. Semua dikumpulin disuatu tempat dan
fokus menyelesaikan album, tidak boleh terganggu oleh urusan lain
termasuk becak2an. Komitmennya, kalo album belom selesai nggak boleh
pulang. Maka jadilah di pertengahan February 2010. Bip beserta team
memboyong semua isi studio dan peralatan, menginap disebuah Villa
didaerah Pandeglang. Disebuah rumah peristirahatan terpencil ditengah
areal persawahan, jauh dari mana-mana.Menarik prosesnya, bagaimana
menyiasati kondisi yang ada, dengan perlengkapan sedapatnya, sehingga
memenuhi standarad dan layak untuk melakukan proses rekaman. Beberapa
ruangan dirumah itu disulap menjadi studio rekaman, lengkap dengan tata
akustik dan segala instalasi nya. Belom lagi soal cuaca, listrik yang
byar pet, akustik bocor… Ok, simpan dulu d.. biar aja nanti ditulis jadi
ceritatersendiri..
Hari pertama dilalui dengan setting, setting dan setting. Indra Q yang
memboyong semua keyboard-nya dengan instalasi yang jadi berita di
Facebook (FB), memicu mood temen yang lain dengan efek dan sound2 era
Rock 80an. Bongky kontan ngeluarin katalog ide. Pay & Ipang siapin
jurus koncian. Dede drumer siap menjaga bit serta dokumentasi.. ?. Dan
jreng.. hari-hari selanjutnya mereka sukses merekam 6 lagu secara
jaming. Malem tentu take-nya, begadang pastinya. Ritualnya pada bangun
siang, ngobrol ngalor-ngidul sampai sore sambil menikmati suasana villa.
Sekalian refreshing juga full kenyamanan. Cari tukang pijit, bawa koki
sendiri biar selera makan terjaga. Pokoknya suasana rekaman jadi fresh
dan efisien. Yang pasti, gak usah saling tunggu atau cari2an, karena
pada kumpul semua, tinggal panggil. Sambil masing2 mengulang atau
mengganti hasil take + isian, pencarian tema dan lirik berjalan. Seru
lah, diseling canda, lawak, gosip, juga obrolan serius atau pembicaraan
mencapai langit.. ?. Intinya karena udah lama gak ngumpul, masing2 bawa
cerita, pengalaman dan pandangan baru, yang membuat proses kerja jadi
meriah. Selama disana di dapat tema dan lirik lagu.
══════╔╗════════╔╦╗
╔╦╦═╦═╣╠╗╔═╗╔╦╦═╣║║
║╔╣╬║╠╣═╣║║║║╔╣╬║║║
╚╝╚═╩═╩╩╝╚╩╝╚╝╚═╩╩╝
D I S K O G R A F I :
Album studio
______________________________________________________________
- Turun Dari Langit (2001)
Turun Dari Langit adalah album studio pertama dari grup musik BIP yang
dirilis pada tahun 2001. Berisi 12 buah lagu, dengan hits singel lagu
yang berjudul Skak Mat, Aku Gemuk Lagi dan 1000 Puisi.
Dirilis : 2001
Genre : Pop
Label : EMI Music Indonesia
TRACK :
01. Isi Bensin
02. Pria Idaman
03. Bidadari
04. Mama Bilang
05. Si Parno
06. Psychocantropus Erectus
07. Hari Minggu
08. Sex After Lunch
09. 1000 Puisi
10. Aku Gemuk Lagi
11. Skak Mat
12. Turun Dari Langit
- Min Plus (2002)
Min Plus adalah album studio kedua dari grup musik BIP yang dirilis pada
tahun 2002. Berisi 10 buah lagu, dengan hits singel lagu yang berjudul
Sampai Nanti dan Yin Yang.
Dirilis : 2002
Genre : Pop
Label : EMI Music Indonesia
TRACK :
01. Sampai Nanti
02. Cinta Pertama
03. Atas Nama Cinta
04. 30.000 Hari
05. Yin Yang
06. Selebritis
07. Salah Tempo
08. Lowbat High Frekwensi
09. Ketiban Pulung
10. Garuda Pancaroba
- The Best of (2003)
The Best of adalah album kompilasi pertama (atau album studio ketiga) dari grup musik BIP yang dirilis pada tahun 2003.
Berisi 13 buah lagu, yang sebagian besar dari album sebelumnya.
Album ini juga menjadi album terakhir dengan vokalis Irang, disini Irang menyanyikan 2 buah lagu, yaitu Ternyata Harus Memilih dan Bosan.
Sedangkan lagu baru lainnya dinyanyikan oleh vokalis baru, Ipang.
Dirilis : 2003
Genre : Pop
Label : EMI Music Indonesia
TRACK :
01. Ternyata Harus Memilih
02. Bosen
02. Bosen
03. Cinta Pertama (Min Plus 2002)
04. Selebritis (Min Plus 2002)
05. Bidadari (Turun Dari Langit 2001)
06. Turun Dari Langit (Turun Dari Langit 2001)
07. Aku Gemuk Lagi (Turun Dari Langit 2001)
08. 1.000 Puisi (Turun Dari Langit 2001)
09. 30.000 Hari (Min Plus 2002)
10. Skak mat (Turun Dari Langit 2001)
11. Ketiban Pulung (Min Plus 2002)
12. Yin Yang (Min Plus 2002)
13. Atas Nama Cinta (Min Plus 2002)
14. Sampai Nanti (Min Plus 2002)
- Udara Segar (2004)
Udara Segar adalah album musik keempat karya BIP yang dirilis pada tahun
2004. Berisi 12 buah lagu dengan hits singel lagu yang berjudul
Koncianmu.
Dirilis : 2004
Genre : Pop
Label : Forte Record
TRACK :
01. Korslet
02. Bintang Hidupku
03. Koncianmu
04. Gantungkan Cita-Citamu
05. Dilarang Melarang
06. Pahit
07. Serasa di Surga
08. Orang Sepertiku
09. Lelah
10. Percaya
11. Partai Siluman
12. Mentari Pagi
- Berangkat (2010)
Berangkat adalah album musik kelima karya BIP yang dirilis pada tahun 2010 setelah enam tahun tidak mengeluarkan album.
Berisi 6 buah lagu dengan hits singel lagu yang berjudul Pelangi dan Matahari.
Dirilis : 2010
Direkam : 2010
Genre : Pop, Rock
Label : Forte Record
TRACK :
01. Pelangi dan Matahari
02. Fenomenal
03. Mane Mane Bole
04. Seluk Beluk Hatimu
05. Kucing Garong
06. Berangkat
http://smejiinaho.blogspot.com/2011/12/bip-adalah-grup-band-yang-didirikan.html
Slank – Virus
Lirik Virus SLANK
Virus - SlankAku gak mau menjadi setan yang menakutimu
Aku gak mau menjadi iblis yang menyesatkanmu
Yang aku mau kau mencoba .. tuk mengenal aku
Yang aku mau kau belajar .. tuk mencintai aku
Tulus .. dan apa adanya ..
Aku gak mau seperti api .. membakar hatimu
Aku gak mau seperti duri .. yang melukaimu
Yang aku tahu ku mencoba .. terbuka
Yang aku tau ku sengaja .. tuk bicara
Tulus .. dan apa adanya ..
Aku bisa saja menjadi seperti virus
Yang melumpuhkanmu
Kau datang padaku
Saat ku luka
Luka dengan sejuta kecewa
Yang hempaskan tubuhku
Remukan dada
Namun lembut belaimu
Balutkan luka
Kau kecup bibirku saat ku muak
muak dengan sesaknya asmara
Yang membuatku muntah
Lepaskan dendam
Namun hangat bibirmu redakan duka
Ma'afkanlah aku acuhkan dirimu
Waktu pertama kali tersenyum padaku
Ma'afkanlah aku jejali dirimu
Dengan segala kisah sumpah serapahku
Saat ku luka
Luka dengan sejuta kecewa
Yang hempaskan tubuhku
Remukan dada
Namun lembut belaimu
Balutkan luka
Kau kecup bibirku saat ku muak
muak dengan sesaknya asmara
Yang membuatku muntah
Lepaskan dendam
Namun hangat bibirmu redakan duka
Ma'afkanlah aku acuhkan dirimu
Waktu pertama kali tersenyum padaku
Ma'afkanlah aku jejali dirimu
Dengan segala kisah sumpah serapahku
http://musiklib.org/Slank-Maafkan-Lirik_Lagu.htm
SLANK Punya Cerita
Slank
Slank | ||
---|---|---|
![]() Slank |
||
Latar belakang | ||
Nama lahir | Slank | |
Lahir | 26 Desember 1983![]() |
|
Jenis musik | Rock, Blues | |
Pekerjaan | Band | |
Instrumen | Gitar, Drum, Bass, Piano, Perkusi | |
Tahun aktif | 1983 - sekarang | |
Perusahaan rekaman | Slank Records | |
Mempengaruhi | BIP | |
Situs resmi | http://www.slank.com | |
Anggota | ||
Bimbim (Drum) Kaka (Vocal) Ridho (Guitar) Ivanka (Bass) Abdee Negara Nurdin (Guitar) |
||
Mantan anggota | ||
Bongky (Bass) Parlin Burman/Pay (Guitar) Indra Qadarsih (Keyboard) Reynold (Guitar) |
Group musik Slank adalah salah satu grup musik papan atas, yang bermula dari berdirinya Cikini Stones Complex (CSC) pada 26 Desember 1983, yaitu grup musik yang terdiri dari anak-anak SMA Perguruan Cikini, Jakarta. CSC terdiri dari Bimo Setiawan (drum), Boy (gitar), Kiki (gitar), Abi (bass), Uti (vokal), dan Well Welly (vokal), yang banyak mengekspresikan kecintaan pada lagu-lagu Rolling Stones. Namun Sayang, grup ini tidak bertahan dan membubarkan diri.
Seiring berkembangnya waktu, Slank mengalami perubahan personil sampai 14 kali pada 1996 yang bertahan hingga sekarang. Formasi terakhir yang dimulai dari album ke-7 Slank, terdiri dari Bimbim (drum), Kaka (vokal), Ivanka (bass), Ridho (gitar), dan Abdee (gitar). Album Slank, di antaranya Suit-Suit....Hehehe (Gadis Sexy) (1990), Kampungan (1991), Piss (1993), Generasi Biru (1995), Minoritas (1996), Lagi Sedih (1996), Tujuh (1997), Mata Hati Reformasi (1998), 999+09 (1999), Virus (2001), Satu Satu (2003), Bajakan! (2003), Road to Peace (2004), Plur (2005), Slankissme (2006) dan Slow But Sure (2007). Sementara itu, lagu Gosip Jalanan dari album PLUR yang dirilis pada 2004 berbuah sorotan dari anggota Dewan Perwakilan Rakyat. Slank yang saat itu menjadi duta anti-korupsi untuk KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) dianggap 'melecehkan' dewan melalui syair-syair lagu tersebut. DPR-RI melalui Lembaga Kehormatan Dewan berencana melancarkan tuntutan pada grup anak muda ini, meski kemudian rencana tersebut dibatalkan. Rencana Slank untuk Go International mulai terlihat di pertengahan 2008. Dengan kolaborasi dengan The Big Hip, sebuah band asal Jepang, menghasilkan sebuah album, THE BIG HIP. Hebatnya di album ini, Slank menggunakan 3 bahasa sekaligus, Indonesia, Jepang dan Inggris. Bagi para slanker, Slank bakal memberikan bonus berupa VCD Exclusive kegiatan Slank di Jepang bila pembelian kaset atau CD album terbaru Slank. Selain itu band ini juga giat mendukung berbagai acara sosial. April 2010, Slank tampil pada acara Earth Live yang mengusung tema lingkungan. Slank menyerukan perlunya hemat dalam menggunakan sumber daya alam termasuk air.
Daftar isi
- 1 Awal Karier
- 1.1 Perpecahan Band dan Masuknya Abdee, Ivanka & Ridho (Formasi Terakhir)
- 1.2 Album terbaru dan semangat baru
- 1.3 Album Live pertama di dunia
- 1.4 Ajaran bernama SLANKISME
- 1.5 2007-2008 : Slank Meraih Mimpi dan Kasus dengan DPR
- 1.6 2009 : Slank Main Film
- 1.7 2013 : Slank Nggak Ada Matinya
- 1.8 Slank reunian
- 1.9 Diskografi
- 1.10 Penghargaan
- 1.11 Penggemar
- 1.12 Trivia
- 1.13 Referensi
- 1.14 Pranala luar
Awal Karier
Cikal bakal lahirnya Slank adalah sebuah grup bernama Cikini Stones
Complex (CSC) yang dibentuk oleh Bimo Setiawan Almachzumi/Bimo Setiawan
Sidharta (Bimbim) pada awal tahun 80-an. Band ini hanya memainkan lagu-lagu Rolling Stones dan tak mau memainkan lagu dari band lain, alhasil mereka akhirnya jenuh dan menjelang akhir tahun 1983 grup ini dibubarkan.[1]
Bimbim meneruskan semangat bermusik mereka dengan kedua saudaranya
Denny dan Erwan membentuk Red Evil yang kemudian berganti nama jadi
Slank, sebuah nama yang diambil begitu saja dari cemoohan orang yang
sering menyebut mereka cowok selengean[1]
dengan personel tambahan Bongky (gitar) dan Kiki (gitar). Kediaman
Bimbim di Jl. Potlot 14 jadi markas besar mereka dan menjadi situs wajib
yang harus dikunjungi para Slanker.
Mereka sempat tampil di beberapa pentas dengan membawakan lagu-lagu
sendiri sebelum Erwan memutuskan mundur karena merasa tidak punya
harapan di Slank.[1] Dengan perjuangan panjang terbentuklah formasi ke-13, Bimbim, Kaka, Bongky, Pay dan Indra, Slank baru solid.
Dengan formasi Bimbim (Drum), Bongky (Bass), Pay (Gitar), Kaka
(Vokal) dan Indra (Keyboard) mereka mulai membuat demo untuk ditawarkan
ke perusahaan rekaman.[1]
Setelah berulang kali ditolak, akhirnya tahun 1990 demonya diterima dan mulai rekaman debut album Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy). Album yang menampilkan hit Memang dan Maafkan itu meledak dipasaran sehingga mereka pun diganjar BASF
Award untuk kategori pendatang baru terbaik. Album tersebut juga seakan
"menampar" industri musik Indonesia yang kala waktu itu masih gencarnya
lagu lagu Malaysia seperti tembang Issabella milik Search. Musik Slank
yang Rock 'N Roll Blues
itu bisa dibilang penyelamat kaum anak muda di Indonesia. Gayanya yang
cuek dan slengean tapi bersahabat itu menarik massa yang saat itu masih
sebatas minoritas.
Album kedua mereka, Kampungan pun meraih sukses yang sama. [1]. Hits single dari album Kampungan adalah Mawar Merah dan Terlalu Manis yang dibuat dalam dua versi. Suka suka dan Jualan.
Namun anehnya, justru lagu yang versi Suka suka lah yang menjadi hits
dan sering dimainkan. Lagu nya memang damai karena Kaka bermain
harmonika (bukan pertama kali ini saja Kaka bermain harmonika). Di album
Kampungan ini pun,Slank memasukkan lagu Nina Bobo. Nafas Rock 'N Roll
dan Blues masih terasa di album ini. Wajar,, karena nyawa musik Slank
ada di situ.
Tahun 1993 bulan Desember, Slank merilis Album ketiga yang diberi judul Piss!.
Semboyan Peace di plesetkan menjadi Piss. Semboyan Piss menjadi trend
pada masa itu (mungkin juga sampai sekarang). Hits single dari album ini
adalah Piss dan Kirim Aku Bunga. Cover album ini adalah seorang model yang meniru pose Jim Morisson (The Doors).
walaupun banyak yang berpendapat bahwa model di cover tersebut adalah
Bimbim, namun faktanya model cover album tersebut adalah Adji 'tarmo'
tetangga seberang rumah Bimbim.
Tahun 1994, Slank lagi-lagi merilis sebuah album yang diberi titel Generasi Biru. Lagu ini juga sering dibawakan sampai saat ini. Hits single dari album ini adalah Generasi Biroe, Terbunuh Sepi, dan juga Kamu Harus Pulang yang sering dimainkan saat ending show mereka.
Tahun 1995, tepatnya pada bulan Agustus, Slank mengisi sebuah acara di RCTI dalam rangka menyambut Hari Jadi Kemerdekaan Indonesia yang ke-50. Mereka membawakan beberapa lagu dari album Generasi Biru.
Album ke lima mereka, Minoritas dirilis pada Januari 1996. Menampilkan single Bang Bang Tut
yang juga sukses dipasaran dan masih sering dinyanyikan di show mereka.
Di album ini juga Bimbim menyanyikan sebuah lagu miliknya yang berjudul
Bidadari Penyelamat. Unik nya,, lagu ini tidak ada aransemen apapun. Hanya suara Bimbim saja.
Perpecahan Band dan Masuknya Abdee, Ivanka & Ridho (Formasi Terakhir)
Pada saat menggarap album keenam Lagi Sedih, Bimbim selaku leader akhirnya memutuskan untuk memecat Bongky, Pay dan Indra.[1].
Namun ada juga yang menyebutkan bahwa Bongky, Indra dan Pay keluar atau
mengundurkan diri karena perilaku Bimbim dan Kaka yang sudah terlampau
parah dalam penggunaan narkoba. Perpecahan tersebut sebenarnya sudah
bisa terlihat di album ke empat mereka di lagu Pisah Saja Dulu. Bimbim
bahkan berniat untuk membubarkan Slank. Namun sebuah surat yang ditulis
dengan darah oleh seorang Slanker membuatnya mengurungkan niatnya.
Isinya menyeramkan. Dia bersumpah untuk membunuh Bimbim jika Bimbim
benar benar melaksanakan niatnya untuk membubarkan Slank. [2] Kaka dan Bimbim tetap menggarap album ke-6 dengan bantuan additional player[2].
Reynold masuk untuk mengisi posisi gitar dan Ivanka yang waktu itu
sering nongkrong di Potlot juga ikut membantu dalam mengerjakan project
Slank untuk album ke enam dengan formasi masa transisi ini. di saat
Bimbim dan Kaka sedang melihat panorama pantai Indonesia tiba-tiba ada
Slanker jawa yang C.A. memberikan putau mereka kira putao (bir manis
dari cina) karena C.A. mengambil gelas mereka jadi penasaran jadilah
mereka mencoba
Album Lagi Sedih pun dirilis pada Februari 1996. Dengan single Koepoe Liarkoe dan Tong Kosong
membuktikan Slank masih bisa survive. Tawaran manggung pun berdatangan.
Dan saat tinggal beberapa kota yang akan diselesaikan dalam rangkaian
show nya,, Reynold menyatakan ingin keluar dari Slank. Alasannya karena
beliau juga tidak kuat karena Bimbim dan Kaka yang saat itu masih
terjerumus dengan narkoba. Walaupun saat itu sudah dibujuk untuk menunda
pengunduran dirinya,, Reynold tetap tidak ingin melanjutkan sisa show
nya. Saat itu lah reformasi di tubuh Slank terjadi. Kemudian, Ivanka
yang semula hanya additional bass player akhirnya ditarik menjadi member
resmi menggantikan posisi Bongky.
Semenjak memakai jenis narkoba ini, Bimbim yang biasanya pendiam,
rapi, tak suka teriak-teriak, tiba-tiba berubah. Demikian juga Kaka.
Banyak pengalaman pahit, dari sejak mereka pakai (1994) sampai tahun 1999. Pengalaman di Lubuk Linggau
(1998) juga tak terlupakan. Mereka ”kehabisan barang”, sakau. Tidak ada
orang jual barang seperti itu di Lubuk Linggau. Bimbim sampai tidak
bisa bangun, di kamar. Padahal mereka masih harus melayani wartawan,
wawancara. Tinggal Kaka, yang badannya lebih kuat, melayani wartawan,
meski dengan susah payah. [3]
Slank membantah anggapan bahwa dengan mengonsumsi Narkoba seorang
seniman bisa lebih kreatif, justru sebaliknya, tanpa menggunakan barang
haram tersebut mereka terbukti bisa menghasilkan karya-karya bagus. [4]
"Saat membikin album pertama hingga ketiga, kami belum memakai
Narkoba, tapi album itu terbukti paling bagus. Jadi, tanpa Narkoba kami
bisa menghasilkan karya yang bagus. Setelah album ketiga, kami menjadi
pengguna," ujar Kaka. [4]
Slank yang sepeninggal Reynold langsung bergerak cepat. Management
langsung mencari orang untuk untuk menyelesaikan sisa show di beberapa
kota. Ivanka merekomendasikan Abdee Negara untuk membantu Slank. Abdee dan Ivanka memang sebelumnya sudah bersahabat dan satu Band di Flash.
Sedangkan manager Slank waktu itu,Mbak Wiwid mengontak Mohammad Ridwan
Hafiedz (Ridho) yang baru saja menyelesaikan sekolah gitarnya
Album terbaru dan semangat baru
Masuknya Abdee dan Ridho dalam formasi inti Slank membuat Bimbim dan
Kaka melanjutkan perjalanan bermusiknya. Diawali dengan album Tujuh yang dirilis Januari 1997 dengan single yang menghentak yaitu Balikin.
Lagu yang menandakan bahwa Bimbim dan Kaka ingin rehat dan sehat dari
ketergantungan. Ditambah dengan Abdee dan Ridho yang benar-benar bersih
dari narkoba semakin menguatkan niat mereka. Mereka berhenti bukan
karena takut diikuti massa yang memang sudah banyak,, namun mereka
berhenti justru karena sudah banyaknya yang mengikuti mereka memakai
narkoba. Album tersebut terjual satu juta copy hanya dalam hitungan
minggu. Bimbim lagi-lagi menyumbang suaranya dalam lagu Bimbim Jangan Menangis. Sebuah curhatan yang tercipta sejak tahun 1993. Ridho bermain keyboard di lagu ini. Pada tahun ini pulalah Bunda Iffet selaku Ibunda dari Bimbim mengambil alih jabatan menjadi Manager Slank.
Album berikutnya Mata Hati Reformasi dirilis. Lagu-lagu di album ini banyak bercerita tentang masalah sosial dan pemerintahan pada zaman reformasi. Ketinggalan Zaman menjadi andalan di album ini. Slank juga mengaransemen ulang lagu tradisional yang diberi judul Punk Java. Di album ini juga terdapat sebuah lagu yang seharusnya di rilis pada album Tujuh namun terkena sensor. Namun saat Orba rezim Soeharto runtuh, lagu tersebut bisa masuk dalam album ini. Siapa Yang Salah adalah judul lagunya. Yang unik dari lagu ini adalah lagu ini hanya dimainkan oleh Bimbim dan Kaka. Mereka berdua yang memainkan semua. Bimbim juga mengambil dua porsi lagu yang dia nyanyikan. Aktor Intelektual dan Nggak Mau Percaya. Di album ini Slank memberi bonus sebuah kalung tiap satu buah kaset original. Ada peringatan di belakang kaset untuk didampingi kepada pendengar dibawah umur. Banyak lagu yang direkam secara live di album ini.
Tahun 1998 juga Slank menyelenggarakan konser dengan judul Konser Piss 30 Kota yang direkam dan dijual ke pasaran. Lagu yang direkam secara live dan ada bonus dua buah lagu baru yaitu Pintu dan Makan Gak Makan. Album ini banyak sekali mengambil tema lagu-lagu politik yang di masuk kan ke dalam nya. Bimbim bernyanyi di lagu Kalo Aku Jadi Presiden namun ada lirik yang diubah oleh nya. Hampir di setiap lagu, ada sedikit "ceramah" dari Kaka maupun Bimbim.
Tahun 1999 Slank merilis double album yang diberi judul 999+09. Ada total 27 lagu yang dibuat dalam dua versi. Yaitu versi abu-abu dan versi yang biru. Versi yang biru memiliki single Bintang Kesiangan dan Anak Mami sedangkan versi abu-abu adalah Orkes Sakit Hati dan Ngangkang serta Malam Minggu Lagi.
Konon, saking banyaknya lagu yang mau dijadikan single, Slank
mengumpulkan massa di Potlot dan mendengarkannya kepada pendengar untuk
dimintai pendapatnya perihal lagu mana yang akan dijadikan single. Lagu
Orkes Sakit Hati memang ditujukan kepada orang-orang dan politisi yang
cenderung menguraikan janji-janji manis nya. Di PV (promo video)lagu
tersebut juga Slank bermain di tengah-tengah masyarakat kecil. Bimbim
mengambil jatah dua lagu dari masing-masing album. Sista Petty di album abu-abu dan Friday
di album biru.Bonus dari album ini adalah sebuah kantong kecil yang
biasa dipakai di ikat pinggang. Tahun 1999 pun menjadi tahun dimana
Bimbim mengakhiri masa lajangnya dan menikahi seorang gadis bernama
Reny.
Slank kemudian merilis sebuah album the best yang diberi titel De
Bestnya Slank. Berisi lagu lagu pilihan dengan satu lagu dari album
sebelumnya yang di remix oleh DJ Anton di lagu Ngangkang. Dan sebuah
live lagu Malam Minggu Lagi yang direkam di Potlot.
Next album, Virus dirilis pada 2001. Berisi single Virus, Jakarta Pagi Ini, dan #1.
Bonus dari album ini adalah sebuah tattoo dan kartu koleksi Slank. Lagu
bertema sosial juga dimasukkan di album ini. Keprihatinan Slank tentang
pembabatan hutan bisa ditangkap lewat lagu Lembah Baliem. Bahkan Slank memasukan lagu Yamko Rambe Yamko di akhir lagu Lembah Baliem. Lagu yang berasal dari tanah Papua. Di lagu #1 dan Symphaty Blues,
Slank untuk pertama memasukkan unsur orkestra di lagu nya. Erwin Gutawa
orkestra lah yang ikut membantu lagu yang ditaruh di track terakhir
itu. Sebelum lagu #1, Anda bahkan bisa mendengar permainan solo Abdee di
lagu Kereta terakhir. Di lagu Symphaty Blues, Anda bisa mendengar suara seorang wanita yang konon itu adalah istri dari Kaka, Tascha.
Sukses album Slank sendiri langsung diikuti dengan konser Virus Road
Show 22 Kota di Indonesia dan hasil Live nya sendiri bisa didengar di
album yang diberi judul A Mild Live Slank Virus Road Show dengan bonus tambahan satu buah lagu baru dengan judul yang sangat menarik, I Miss You But I Hate You
dan bonus sebuah Koran Koranan Slank. Koran Koranan Slank ini adalah
cikal bakal lahirnya media bulletin yang bisa didapatkan di luar (tanpa
harus membeli kasetnya) secara berkala. Ini adalah album live kedua
Slank setelah Konser Piss 30 Kota.
Dalam versi kaset,,terdapat permainan solo dari Abdee, Ridho, dan
Ivanka. Rekaman lagu Pak Tani yang di Jember dimana terjadi keributan
antar penonton pun dimasukkan di kaset ini[5]. Namun jika melihat versi VCD nya,, konser yang di ambil adalah yang di Jember.
Di lagu Bocah, Ivanka bermain gendang terlebih dahulu sebelum memainkan
gitar bassnya. Di lagu Pak Tani dimana ada keributan tersebut, Slank
mengajak penonton untuk melakukan semacam tanya jawab di tengah-tengah
lagu dan yang menarik adalah saat Kaka bertanya apakah mungkin jika
Slank menjadi presiden, dan jawabannya ternyata tidak mungkin. Di lagu
Kamu Harus Pulang yang menjadi penutup konser pun diselipi ucapan terima
kasih kepada semua pihak di tengah-tengah lagu.
Seperti tak mengenal lelah,,Slank lagi-lagi merilis album studio kesebelas nya yang diberi titel Satu Satu (11) pada tahun 2003. Bulan dan Bintang, Gara-Gara Kamu, dan Jembatan Gantung menjadi hitsnya. Lagu Bulan dan Bintang juga masuk dalam soundtrack film Novel Tanpa Huruf R. Lagu Gara-Gara Kamu ditujukan kepada narkoba yang sempat membuat mereka mengalami masa-masa kritis. Tingkat kreativitas Slank saat itu bisa dibilang sangat tinggi dan sangat produktif. Bisa dibilang pada tahun ini lah mereka benar-benar bersih dari ketergantungan. Album ini juga diikuti dengan award AMI Award kategori album rock terbaik. Album ini diberi bonus kondom dan kartu koleksi Slank. Cover depan album pun ditulis 'EDISI KHUSUS SUAMI ISTRI'. Di album ini Kaka sudah tidak berambut panjang gimbal namun menjadi lebih pendek namun tetap keriting. Bimbim menyumbang suaranya di lagu Jadi Masalah. Di PV Jembatan gantung, Slank tidak tampil namun hanya para siswa sekolah yang diperankan Marshanda dan beberapa remaja lainnya.[butuh rujukan]
Slank kemudian menyelenggarakan Satu-Satu Live Tour di kota-kota Indonesia. Beberapa lagu di konser tersebut dimasukkan ke album live ketiga mereka yang diberi titel Bajakan. Bajakan adalah bentuk kegelisahan Slank terhadap para pembajak yang dengan mudah dan gampangnya mencuri hak cipta seorang pemusik. Lagu lagu yang direkam semuanya adalah live hasil konser dibeberapa tempat dan event. Ada tiga lagu baru yang dimasukkan di album live ketiga Slank ini. That's All,, yang direkam pada konser Satu-Satu Live Tour ini menjadi single disusul Bendera 1/2 Tiang yang direkam di studio Parah di Potlot dan juga lagu hasil kolaborasi dengan group musik dari Korea Selatan berjudul South Asia. South Asia direkam secara live bersama Yoon Band dari Korea. Lagu ini pernah dibawakan saat Slank bermain di Korea. Yoon Band pun ikut berkolaborasi di lagu I Miss You But I Hate You milik Slank yang direkam pada acara Impresario di RCTI. Sang vokalis dari Yoon Band mengubah liriknya menjadi bahasa korea. Lagu tersebut juga masuk dalam album Bajakan ini. Ada juga lagu dimana Slank berkolaborasi dengan raja dangdut Rhoma Irama di lagu Balikin. Kaka tidak banyak bernyanyi di lagu ini. Malah Rhoma lah yang mengambil hampir seluruh bagian yang dinyanyikan Kaka. Hasil konser Tiga Dimensi pun dimasukkan kesini. Ending album Bajakan adalah Sumpah Anti Pembajak yang di deklarasikan Slank bersama Slanker se-Indonesia. Bonus album ini adalah sebuah pick guitar.[butuh rujukan]
Slank merayakan ulang tahun ke 20 nya di Lebak Bulus. Konser yang diberi judul Metamorfosa Sebuah Generasi ini banyak diisi para musisi yang meramaikan acara ini di antaranya Netral, Ungu, Koil, dll. 20 tahun bermain musik dan berkreasi belumlah cukup untuk Slank. Mereka masih ingin bermimpi dan meraih mimpi-mimpinya.
Album Live pertama di dunia
Memasuki tahun 2004 dimana punk berhasil menggebrak musik Indonesia, Kaka mengubah image dirinya dengan rambut mohawk. Punk ala Slank. Begitu mereka menyebutnya. Slank dan Naif menggelar konser bersama bernama Road to Peace 24 Kota.
Yang menarik dari konser ini adalah, dibawakannya lagu-lagu baru yang
belum pernah dibawakan dan hasil lagunya direkam secara live dan
dijadikan album berikutnya. Jika biasanya Slank merekam lagu, rilis,
kemudian tour,, kali ini tidak. Mereka tour sambil merekam secara live
di panggung, baru kemudian merilisnya. Album ini diberi nama Road to Peace. Naif juga berkolaborasi di lagu Amrozy Gitting
yang direkam di studio Parah milik Slank. Dua lagu yaitu Amrozy Gitting
dan P3K direkam di Potlot, markas mereka sedangkan yang lainnya direkam
di atas panggung. Mars Slankers dan Salah menjadi jagoan di album ini. Di album ini juga dimasukkan sebuah karya dari Mochtar Embut
berjudul Mars Pemilu yang diaransemen menjadi aransemen rock oleh
Slank. Album ini konon disebut sebagai album live pertama di dunia.
Walaupun sudah pernah ada yang merekam full album secara live seperti Greateful Dead dan Blues Traveler,,
namun band tersebut tidak merekam nya di atas panggung seperti yang
dilakukan Slank. Untuk pematangan konsep pun, Slank tidak ragu dan malu
untuk menyewa sebuah studio ketika Slank berada di kota tempat mereka
akan show. Bahkan lagu Make Love Not War direkam saat Slank sedang checksound di Yogyakarta.
PV lagu Mars Slanker mencampurkan unsur animasi di dalamnya sedangkan
PV lagu Salah, lagi-lagi Slank tidak ada di video tersebut.Bonus dari
album ini adalah sebuah poster dan masker berlogo peace yang di design
oleh seorang Slanker dari Makassar bernama Firman.
Tahun 2004 ini juga Slank mewakili Indonesia untuk tampil di acara MTV Asia Aid
di Thailand dan membawakan sebuah lagu yang diambil dari album Satu
Satu yaitu Karikatur. Selain Slank, musisi lain yang tampil di event
tersebut adalah Simple Plan, Rain, Siti Nurhaliza, Namie Amuro, Jay Chou, Hoobastank, dll.
Di akhir tahun 2004, lagi-lagi Slank merilis sebuah album baru. P.L.U.R adalah nama albumnya. PLUR adalah singkatan dari kata Peace, Love, Unity, Respect. Sebuah semboyan baru Slank (sebelumnya Slank setia dengan jargon Piss). Album ini mengandalkan Ku Tak Bisa, Biru, dan Juwita Malam sebagai jagoan. Juwita Malam ini adalah lagu ciptaan Ismail Marzuki. Dibuat dalam dua versi. Punk dan Blues. Lagu Juwita Malam dan Biru masuk dalam soundtrack film Banyu Biru yang dibintangi Tora Sudiro. Bimbim bernyanyi kembali di lagu Indonesiakan Una. Bonus album ini adalah sebuat sticker dan poster kalender. Dan album ini, pada akhir tahun 2005 menurut majalah GitarPlus masuk sebagai album gitar rock terbaik tahun tersebut bersama dengan Gigi, Edane, dan Netral. Alasannya adalah permainan gitar Abdee dan Ridho yang cenderung blues dan rock 'n roll menyaru ke permainan gitar rock modern.
Pada tahun 2004 ini Slank merayakan ulang tahun ke 21 tahun di kota Surabaya pada 26 Desember bertepatan dengan bencana besar di Aceh.
Sebenarnya di album ini pun Slank membuat lagu tentang Aceh yaitu Atjeh
Investigation. Lagu Gossip Jalanan yang membuat gerah para politisi pun
terdapat di album ini.[butuh rujukan]
Bencana Aceh tersebut lantas dijadikan destinasi oleh Slank untuk
mengumpulkan dana dan memberikan sumbangan di tengah-tengah promo album
P.L.U.R tersebut. Akhirnya pada awal tahun 2005, Slank dan Iwan Fals diajak oleh Deteksi Production untuk menggelar konser di 27 Kota Indonesia yang diberi judul Bersatu Dalam Damai.
Slank dan Iwan Fals berhasil mengumpulkan total 2,9 Milyar Rupiah yang
akan disumbangkan untuk korban bencana alam tsunami di Aceh dan
sekitarnya. Target dari Deteksi dan A Mild adalah Rp.3 Milyar sehingga
angka tersebut di bulatkan menjadi Rp.3 Milyar yang disumbangkan ke
Aceh. Terjadi insiden di Bengkulu dalam konser ini dimana Kaka harus
dilarikan ke dokter umum karena terkena timpukan dari penonton yang
mengakibatkan pendarahan pada mulutnya. Namun show masih dilanjutkan.
Konser ini diakhiri di Ancol.
Tahun 2005, Slank di daulat leh MTVIndonesia menjadi Icon dari MTV.[butuh rujukan] Saat itu Slank berhasil mengalahkan saingan laiinya di antaranya Dewa dan juga Chrisye. Malam penganugerahan gelar tersebut diselenggarakan di TMII Jakarta dan musisi yang hadir di situ membawakan lagu Slank. Acara itu dimeriahkan oleh Gigi, Seurieus, Netral, Shanty dll. Slank sendiri tampil di akhir acara dan memedley lagu-lagunya.[6]
Pada tahun 2005 ini pula lah Slank untuk pertama kalinya show di
Korea Selatan. Pada tanggal 7 Oktober 2005, Slank bermain di kota Gwangju. The May 18 Memorial Foundation yang mengundang Slank untu tampil dalam acara yang diberi judul Echo of Music Concert.
Slank membawakan dua buah lagu yaitu Bang Bang Tut dan Virus (English
Version). Dalam konser ini, Slank juga bertemu kembali dengan Yoon
Band,musisi yang berkolaborasi dengan Slank dan menghasilkan sebuah lagu
yang masuk ke dalam album mereka masing-masing.
Masih pada tahun yang sama, Abdee Negara selaku gitaris Slank melelang gitar Fender Stratocoaster nya. Dibuka dengan harga Rp 10 Juta, dan berharap bisa mencapai Rp 20 Jutaan, perkiraan Abdee ternyata jauh meleset. Angkanya terus naik dan akhirnya terjual seharga Rp 325 Juta. Adrie Soebono, seorang promotor kondang dari JAVA Musikindo itulah yang berhasil mendapatkannya. Bahkan terlihat Abdee sempat ingin meneteskan air mata setelah tahu harga gitar yang telah setia menemaninya itu (gitar Abdee tersebut dipakai saat rekaman maupun tour Slank dari pertama Abdee bergabung) dinilai sangat tinggi melebihi bayangan awalnya. Ivan juga sempat melelang bass Tobias Legend kesayangannya dan berhasil meperoleh Rp. 5 Juta.
DI tahun 2005, Slank sempat merilis sebuah Video Live dalam format
DVD dan VCD. Diambil dari konser A Mild Live Soundrenaline saat itu.
Lagu-lagu nya di ambil dari lima kota tempat berlangsungnya konser
tersebut (Bali, Palembang, Bandung, Surabaya, dan Semarang). Slank juga
mengajak vokalis Crowned King, Shawn Frank untuk berkolaborasi di lagu I
Miss You But I hate You. Ada sedikit dokumentari di setiap clip nya.
Ajaran bernama SLANKISME
Di penghujung tahun 2005, Slank kembali merilis sebuah album studio
ke 14 nya yang diberi titel SLANKISSME. Dan ulang tahun Slank yang ke 22
tahun di Ancol pun sedikit banyak telah memainkan lagu-lagu baru dari
album tersebut. Konser ulang tahun yang kali ini pun dimeriahkan oleh PAS Band, Peterpan, Naif, Seurieus, J-Rock's, The Brandals, Speaker F1rst, Teamlo, Melanie Soebono, Ratu, Cokelat, Jacko, Shanty
dll. Di beberapa lagu, Slank berkolaborasi dengan para bintang tamu.
Konon, total lagu yang dimainkan Slank sepanjang konser tersebut adalah
40 lagu.[butuh rujukan]
Slankissme sendiri adalah sebuah ambigu kalimat dari Slank Kiss Me, Slank Is Me, dan Slankisme. Bimbim menyebut bahwa ada 13 ajaran 'gak sempurna
dari Slankisme, dan itu harus diketahui oleh para Slanker, agar
mengerti dan menjalani. Kenapa, karena memang kesempurnaan hanya milik
Tuhan. Begitu kata Bimbim. Dan "tiga belas ajaran gak sempurna ini"
dijadikan manifesto Slank, dan Bimbim selalu membacakan nya di saat
Slank berkunjung ke suatu negara. Namun, Di dalam negeri pun Slank
sering kali membacakan manifesto-nya tersebut. Single dari album ini
adalah SBY, singkatan dari Sosial Betawi Yoi, dan dua tembang ballad nya, Gak Ada 2nya dan Yang Manis
yang ketiga nya dibuat PV nya. Di lagu Kritis BBM dan Alami, Bimbim
menciptakannya dalam satu hari. Slank bermain akustik di lagu Alami.
Di awal tahun 2006, Slank berangkat ke Jepang
untuk konser disana. Konser pada tanggal 2 January itu bertujuan untuk
acara charity for Sumatra. Kemudian Slank gencar mempromosikan album
baru nya. Baik dari live on air di televisi atau juga konser tour nya
yang menjangkau 60 kota di Indonesia. Bisa dibilang ini adalah tahun
tersibuk Slank, karena pada tahun ini, selain promo album Slankissme,
Slank juga menjalani tour di beberapa kota di Jawa Barat dan Banten
dalam rangka konser Ngedjinggo Bareng Slank, lalu merilis Album Slank Since 1983 di Malaysia
dan promo di negara tersebut. Di Malaysia, Slank harus kerja keras dan
mereka kelelahan karena harus interview di televisi, radio serta media
cetak disana. Dan puncaknya adalah ketika Bimbim menolak seorang fans
yang meminta foto bersama. Di tour Ngedjinggo Bareng Slank ini, setiap
Slank mampir ke suatu kota, selalu saja mampir ke suatu tempat untuk
kegiatan bhakti sosial, atau juga kegiatan lainnya yang melibatkan
rakyat kecil dan juga kesenian dan budaya setempat. Slank juga masih
sering tampil di televisi, lalu juga konser sebagai penutup di event
musik terkenal Soundrenaline. Bukan hanya itu, Slank juga mampir ke
Amerika untuk mengisi acara di 5 tempat live house di beberapa kota di
Amerika. Slank di undang oleh para mahasiswa disana. Hal itu dijadikan
kesempatan untuk membawa CD demo album Slank yang telah di translate ke
bahasa Inggris agar albumnya bisa rilis di luar negeri dan go
internasional. Untuk itulah Slank gencar mencari cara dan usaha agar
bisa terbang dan bermain di sana. Kesempatan emas itu pun hadir tatkala
Slank mengundang dua produser di konser mereka. Satu dari Amerika dan
satu dari Kanada. Blues Saraceno, mantan gitaris group band Poison yang juga guru gitar Ridho ketika menuntut ilmu di Musician Institute, Hollywood,
hadir sebagai produser yang ingin melihat aksi Slank. Dan satu lagi
seorang produser dari Kanada yang juga hadir bersama vokalist dari group
Crowned King, Shawn Frank,
yang pernah berkolaborasi dengan Slank ketika konser Soundrenaline
tahun 2005 di Bali turut serta hadir jauh-jauh dari Kanada. Mereka
berdua tertarik dan akhirnya Slank lebih memilih Blues Saraceno. Alasan
Slank ingin berkarier di luar negeri karena mereka telah jenuh, dalam
artian, hampir semuanya sudah pernah di raih oleh Slank di Indonesia.
Makanya, Amerika dan dunia lah tujuan berikutnya Slank. Slank ingin
kembali menjadi Underground, yang belum dikenal oleh siapa-siapa, yang
belum terkenal. Inilah pertama kalinya Slank ke Amerika. Ketika di Las
Vegas, Bimbim sempat membuat sebuah lagu yang hasilnya ada di album
berikutnya dari Slank.[butuh rujukan]
Tahun 2006 ditutup dengan sebuah pesta ulang tahun yang ke 23 berjudul 23rd Slank Indie Festival. Acara ini memang banyak mengambil musisi-musisi ang berangkat dari jalur Indie seperti Nidji, Steven n Coconut Trezz, Suicidal Sinatra, The S.I.G.I.T, Sheila on 7 dll. Ada dua panggung besar di ulang tahun ini.
2007-2008 : Slank Meraih Mimpi dan Kasus dengan DPR
Tahun 2007 Slank kembali mengeluarkan album dengan titel Slow But Sure.
Inilah album yang bisa dibilang "jawaban" dari para pendengar musik
terutama Slanker karena banyak sekali yang meminta Slank untuk bermain
akustik/unplugged. Di album ini, Slank bermain sangat sederhana. Tidak
ada bunyi bising. Yang ada hanyalah suara-suara bersahabat dari perkusi,
gitar akustik dan selingan harmonika. Bimbim menyumbang satu lagu di
lagu Me & Reny dan ada satu lagu yang diciptakan oleh Bimbim di Las Vegas pada tahun 2006 yang dimasukan ke album ini yaitu Sin City. Kemudian ada lagu My Scooter Love yag diciptakan oleh Kaka. Di lagu ini bahkan bisa didengar di akhir lagu suara Vespa Kaka. Ada juga lagu berjudul Lapindo
yang mengkritisisasi semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo. Sebelum lagu
itu dimulai, Abdee berceramah sedikit terlebih dahulu. Namun lagu ini
terkena sensor di bagian reff nya. Karena ada kata yang mungkin tidak
seharusnya dicantumkan di album tersebut. Namun, jika lagu ini di putar
di sebuah acara on air mingguan yang khusus memutar lagu-lagu Slank,
lagu ini tidak di sensor. Dan ada sebuah hidden track di lagu ini
berjudul Lilo. Lagu ini tidak terdapat di album tersebut tapi
liriknya terdapat di booklet album. Lagu ini bisa didapatkan bila
membeli software game Lilo. Single di lagu ini adalah Cinta?, Slalu Begitu, dan Sejak Kau Benci. Di versi VCD dan DVD semua lagu dibuat video klip nya. Bonus dari album ini adalah sebuah boxer.[butuh rujukan]
Slank masih melanjutkan acara tour Ngedjinggo Bareng Slank nya di musim yang kedua ini bersamaan dengan promo album SLow But Sure. Slank kerap kali bermain dalam dua sesi, akustik dan elektrik. Bimbim kerap kali hanya duduk di sebuah koyak yang terbuat dari kayu, dan kayu itu dijadikan perkusi untuk mengiringi lagu. Ketika lagu Me & Reny, SLank melakukan change member. Kaka pindah ke drum dan Bimbim bermain gitar sambil bernyanyi.
Slank kemudian meraih hasil dari CD demo yang dibawa ke Amerika tahun 2006. Blues Saraceno bersedia untuk menjadi produser Slank untuk perilisan album internasional pertama nya. Slank yang biasanya tampil di semua kota dalam pergelaran musik Soundrenaline, tahun ini hanya mengambil jatah satu kota.
Hari-hari Slank di Amerika dimulai tanpa kehadiran Ridho yang harus
menyusul seoang diri karena masalah visa. Nama aslinya yang berbau
islami menjadi pertimbangan pihak Amerika untuk mengizinkan Ridho bisa
ke Amerika. Maklum saja, pasca isu teroris berkembang, Amerika selalu
waspada dan sangat ketat dengan orang-orang yang berasal dari negara
Arab. Hal itu pula yang membuat Ridho kesulitan mendapatkan visa nya
karena namanya yang berbau Arab.
Rekaman Slank di Studio City Sound dimulai. Ada sepuluh lagu yang disertakan dalam album ini. Setelah Ridho datang, maka rekaman pun disempurnakan dan Ridho cukup mengisi bagian gitar nya saja. Blues Saraceno yang juga mantan guru gitar Ridho memberi banyak sekali masukan dan ide nya kepada Slank. Bimbim sempat membuat sebuah lagu berjudul Hard For You yang kemudian masuk ke album Slank berikutnya pada tahun 2008.
Tahun 2008, Slank sempat akan digugat oleh DPR karena saat itu Slank aktif mendukung KPK
dan sempat memberikan CD yang berisi lagu-lagu Slank sebagai bentuk
dukungan nya dan menyuaakan saat melakukan pertunjukan. Namun ternyata
ada lagu yang berjudul Gossip Jalanan (dari album PLUR, tahun 2005) yang dianggap menyakiti lembaga tertentu. [7] B[8]
Kasus tersebut sempat ramai dibicarakan, dan banyak dukungan datang
untuk Slank. Slank pun kerap dapat banyak permintaan membawakan lagu
tersebut saat mereka melakukan pertunjukan.
Selesai rekaman album barunya di Amerika, Slank kemudian pulang ke
Indonesia. ID Indonesia sendiri, Slank berkenalan dengan musisi dari Jepang bernama The Big Hip.
The Big Hip yang tinggal menyisakan dua orang personel tersisa
melakukan jamming di Potlot bersama Slank dan mereka sepakat untuk
membuat sebuah album kolaborasi. The Big Hip diboyong di pesta ulang
tahun Slank ke 24 di Surabaya dengan titel From Slank With Love yang menampilkan "bidadari" seperti Maia Estianti, T2, Sarah Idol, Sherina, Astrid, Julia Perez, dan Nirina Zubir.
2009 : Slank Main Film
Pada tahun 2009, Slank bermain film yang diberi judul Generasi Biru. Film ini bekerjasama dengan sutradara handal Garin Nugroho.
Filmnya menceritakan tentang perjalanan karir Slank dalam bentuk
koreograpi. Para personil Slank menjadi dirinya sendiri. Ada 3 unsur
dalam film ini. Yang pertama adalah animasi, koreo, dan dokumenter Slank
yang kebanyakan mengambil scene pada acara Slankers Day. Banyak lagu
Slank yang juga diputar di film tersebut yang kemudian dirilis albumnya
dengan tambahan dua lagu yaitu SLank Dance dan Monogami. Di IMDB, nilai
untuk film Generasi Biru mendapat nilai 7,4.
2013 : Slank Nggak Ada Matinya
Di tahun 2013 di usia ke-30 tahun, Slank secara khusus menghadirkan
beragam persembahan istimewa untuk Slankers yang selalu setia
mendampingi Slank dalam situasi apapun terdapat : Film Layar Lebar,
Konser tur Road To 30th, Konser Akbar HUT 30th dan sebuah Album Terbaru
Slank yang keseluruhannya merujuk pada satu jargon yaitu : “SLANK NGGAK
ADA MATINYA ”.
Album ini adalah album ke-20 SLANK yang di dalamnya terdapat 11 buah
lagu baru yang dimainkan oleh Kaka (vocal) Bimbim (drum), Ivanka (Bass),
Abdee (Guitars), & Ridho (Guitars). Album ini diproduseri oleh
SLANK dengan SLANK Record sebagai executive producer, PT. Virgo Ramayana
Music & Entertainment sebagai distributor & Slank
Records/PT.Nadaku Musik sebagai publisher.
Album ini juga merupakan kerjasama SLANK dengan KFC Indonesia &
Music Factory yang direkam selama bulan Ramadhan tanggal 12 – 31 Juli
2013 di studio Slank Rec, Potlot yang direkam serta di-mixing oleh
Nandathebreng. Untuk mastering album ini dikerjakan oleh Hok Laij. Di
album yang diedarkan dalam bentuk compact disc dan tersedia di seluruh
store KFC se-Indonesia ini Slank turut menyertakan Pidato Soekarno di
awal lagu Ngindonesia (courtesy of Youtube).
Slank reunian
Slank satu panggung dengan mantan personilnya Pay, Reynold dan Indra Q,
yaitu ketika merayakan ulang tahun ke 30 di Gelora Bung Karno pada
tanggal 13 Desember 2013. Namun reuni secara utuh hingga tulisan ini
ditulis belum pernah terjadi karena 1 personil lagi mantan bassist
Slank, Bongky belum pernah turut dalam konser bersama.
Diskografi
Album Studio |
- Suit... Suit... He... He... (Gadis Sexy) (1990)
- Kampungan (1991)
- Piss! (1993)
- Generasi Biru (1994)
- Minoritas (1995)
- Lagi Sedih (1996)
- Tujuh (1997)
- Mata Hati Reformasi (1998)
- 999+09 (biru) (1999)
- 999+09 (abu-abu) (1999)
- De Bestnya Slank (2000)
- Ngangkang (2001)
- Virus (2001)
- Satu Satu (2003)
- Road To Peace (2004)
- PLUR (2004)
- Reborn Republic Slank (2005)
- Slankkissme (2006)
- Slankography (Repackaged) (2006)
- Slow But Sure (2007)
- The Big Hip (2008
- Anthem For The Broken Hearted(2009)
- Jurus Tandur No. 18 (2010)
- I Slank U mini album (2012)
- I Slank U Repackage Edition
- I Slank U The Album
- I SLank Mini Album
- Slank Nggak Ada Matinya (2013)
- Indonesia WOW (single) (2014)
- NgeSlank Rame Rame(single) (2014)
Album Live
- Konser Piss 30 Kota (1998)
- Virus Roadshow (2002)
- Bajakan (2003)
Album Soundtrack
- Ost. Anak Menteng (1997)
- Ost. Get Married (2007)
- Ost. Generasi Biru (2009)
- Ost. Get Married 2 (2009)
- Slank Party (2011)
Mini Album
- I SLank U (2012)
- ISLankU (ISL-Slank) (2013)
Album Sponsor
Penghargaan
- 1990 - Best Selling Album Rock Category BASF Awards
- 1991 - Best Selling Album Rock Category BASF Awards
- 1993 - Best Selling Album Rock/Alternative Category BASF Awards
- 1994 - Best Selling ALbum (Double Platinum Album Category) BASF Awards
- 1994 - Video Klip Terbaik (Terbunuh Sepi) Video Musik Indonesia
- 1995 - Video Klip Terbaik (Bang Bang Tut) Video Musik Indonesia
- 1997 - Lagu Rock Terbaik (Balikin) AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
- 1997 - Album Rock Terbaik (Tujuh) AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
- 1997 - Group Rock Terbaik AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
- 1998 - Album Rock Terbaik (Matahati Reformasi) AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
- 1999 - Band paling kontroversial Taboid MUMU (MUda MUsika)
- 2002 - The Best Director for Video I Miss You But I Hate You MTV Indonesia Awards
- 2003 - Artis/Duo/Group Terbaik AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
- 2003 - Album Rock Terbaik (Satu-Satu) AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards
- 2004 - Album Pop/Rock paling Ngetop(Road to Peace) SCTV Music Awards 2005
- 2005 - Penghargaan dari IFNGO (International of Non GOvernmental Organization)
- 2009 - Most Fav Band/Duo MTV Indonesia Awards
- 2010 - Album Rock Terbaik (OST Generasi Biroe) AMI (Anugerah Musik Indonesia) Awards\
- 2010 - Group Musik Indonesia Pertama yang Merilis Album melalui Handphone MURI (Museum Rekor Indonesia)[butuh rujukan]
Penggemar
Slank adalah grup cinta damai dan pada kenyataanya Slank tidak saja
berhasil merebut hati penggemar, tapi Slank juga telah berhasil
membangkitkan semangat dan solidaritas dari sebuah generasi untuk punya
sikap. Dan Slank memiliki kelompok penggemar yang fanatik dan kreatif,
yang dikenal sebagai Slankers dan penggemar cewek dikenal dengan sebutan SLANKY [2].
Slank Fan Club
Slank Fan Club (SFC) adalah club resmi yang dibentuk oleh
manajemen Slank untuk menampung para penggemar fanatik Slank. Slankers
Club yang merupakan wadah para Slankers terbentuk ketika Slank melakukan
Konser Piss 30 kota pada tahun 1998. Bunda Iffet, sebagai manager Slank
melihat komunitas Slankers yang sudah ada harus di berdayakan. Oleh
sebab itu ketika Slank konser di Malang, sekumpulan Slankers itu di
pangil oleh Bunda untuk di beri pengarahan. Tercetuslah ide Bunda untuk
memberikan wadah untuk Slankers yang sekarang diberi nama Slank Fans
Club.[9].
Saat konser di Southorn Stadium, Hong Kong, Slank meresmikan
pembentukan kelompok slankers di Hong Kong. Peresmian Community Slankers
Hong Kong (Comsho) itu ditandai dengan pemotongan tumpeng oleh Bimbim
dan Bunda Ifet.[2]
Buletin Slank
Untuk menyampaikan informasi kepada para Slanker, Slank dan manajemennya memutuskan untuk membuat sebuah newsletter
yang kemudian disebut dengan nama Buletin Slank. Buletin ini berisi
jadwal, kisah-kisah pendek perjalanan tur panggung slank dan sebagainya.
Nama buletin sendiri dipakai sebagai simbol agar para slanker
melingkari (buletin) jadwal kegiatan slank di kalender kegiatan mereka
masing-masing.
Buletin Slank inilah yang kemudian berkembang menjadi Koran Slank.
Koran Slank
Trivia
- Hampir 90% lagu-lagu Slank diciptakan oleh Bimbim.
- Ketika Bimbim di operasi, Slank tetap bermain di acara on air di televisi tanpa Bimbim. Bimbim menonton teman-temannya bermain dari televisi.
- Menurut Ivan, Abdee pernah menendang sampai terjatuh ampli dan headnya karena kesal terhadap sound gitar nya yang tidak sesuai dengan yang diinginkannya.
- Abdee dan Ivan berasal dari satu band yaitu Flash. Dan Ivan lah yang merekomendasikan Abdee untuk mengisi kepergian Reynold yang hengkang pada tahun 1996
- Ridho memiliki sebuah tempat usaha Futsal
- Kaka adalah seorang rocker yang hanya tamat Sekolah Dasar. Beliau drop out saat SMP
- Cita-cita awal Kaka adalah menjadi seorang pemain sepak bola
- Bongky, Indra dan Pay membentuk sebuah band bernama BIP setelah keluar dari Slank
- Ketika Bimbim bernyanyi di sebuah konser, hampir dipastikan seluruh Slanker duduk.
- Bunda Iffet pernah menulis sebuah buku pada 2004 dan diberi judul Bundaku Sayang
- Selain sebagai gitaris, Ridho juga bermain keyboard untuk lagu-lagu Slank yang menggunakan piano/keyboard. Hal itu dikarenakan karena di antara personel Slank, Ridho lah yang paling fasih memainkan alat musik tersebut
- Pada tahun 2002, Abdee pernah melakukan jam session dengan gitaris kenamaan, Paul Gilbert. Meski hanya beberapa menit. Dan pada tahun 2006, Abdee menjadi opening artist di konser Paul Gilbert di Ancol bersama sama dengan Eet Sjahranie (Edane), dan John Paul Ivan (Eks. Boomerang) dengan membawakan lagu Juwita Malam karya Ismail Marzuki.
- Slank kerap kali membagikan bonus disetiap album yang di rilisnya. Bonus nya bervariasi. Dari mulai sticker, kalender, poster, masker, pick guitar, boxer, tali handphone, kaos, dan bahkan kondom. Hal itu dimaksudkan agar orang terutama Slanker membeli produk aslinya.
- Slank adalah band indie, karena merekalah yang menjadi produsernya sendiri
- Lagu Slank berjudul Lagi Gampang (album Tujuh), diaransemen ulang oleh penyanyi wanita Melanie Soebono, yang juga merupakan anak dari promotor Adrie Soebono
- Slank mempunyai crew yang diberi nama Jaddah Slank
- Abdee pernah menjadi konsultan gitar di majalah GitarPlus dari tahun 2004-2006. Disitu, pembaca boleh mengirimkan pertanyaan seputar gitar dan dijawab langsung oleh Abdee
- Lagu Slank berjudul Terlalu Manis masuk dalam 30 Lagu Akustik Wajib Kulik versi majalah GitarPlus Mei 2005
- Lagu Slank berjudul Juwita Malam pun pernah masuk dalam lagu yang diaransement ulang terbaik versi majalah yang sama, GitarPlus
- Album pertama Slank, Suit-suit... He He, diakui oleh beberapa musisi sebagai album favoritnya. Sebut saja Iman (J-Rock's), Ophet (Tiket), dan gitaris Eet Sjahranie (Edane)
- Ridho pernah memberikan gitar kepada Eet Sjahranie. Gitar yang diberikan adalah gitar endorsement nya Ridho.
- Para personel Slank mempunyai hobby olahraga yang sama yaitu Sepak bola dan pernah mendirikan SSC (Slank Soccer Club)
- Abdee juga sempat tercatat pernah membantu Sherina, untuk mengisi permainan gitar slide nya di lagu berjudul Sendiri
- Lagu Slank berjudul Memang, Pulau Biru, dan Terbunuh Sepi masuk dalam 150 Lagu terbaik sepanjang masa versi majalah Rolling Stone Indonesia
- Album Slank Suit-suit... He he dan Kampungan masuk ke dalam 150 Album Terbaik Sepanjang Masa versi majalah Rolling Stones Indonesia
- Album The Big Hip pun masuk sebagai album terbaik di 2008 versi majalah Rolling Stone Indonesia
Referensi
- ^ a b c d e f http://www.indonesiantunes.com/slank/profile/
- ^ a b http://slankercommunity.blogspot.com/2008/09/slank-born-1983.html
- ^ http://www.kompas.com/read/xml/2009/01/05/09534345/bunda.iffet.slank.dan.narkoba
- ^ a b http://www.gatra.com/2002-03-21/artikel.php?id=16304 Slank: Tanpa Narkoba Bisa Hasilkan Karya Bagus
- ^ http://www.youtube.com/watch?v=vwiBcnde72g
- ^ http://www.tembang.com/info_detail.asp?id=2241&kategori=panggung
- ^ http://nasional.kompas.com/read/2008/04/07/16244874/dpr.akan.gugat.slank
- ^ http://showbiz.vivanews.com/news/read/104169-slank__berorasi__lewat_konser_dukung_kpk
- ^ http://slankfansclub.com/home/about/ Profile Slank Fans Club Pusat
sumber :http://id.wikipedia.org/wiki/Slank
Tidak ada komentar:
Posting Komentar